TEORI DAN PRINSIP KEPEMIMPINAN

 FILOSOFI KEPEMIMPINAN

Setiap manusia adalah pemimpin, minimal memimpin dirinya sendiri. Oleh sebab itu, kepemimpinan adalah urusan setiap orang. setiap pemimpin diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. setiap pemimpin diminta pertanggungjawabannya kepada atasan yang mengangkatnya. seperti contoh, kepala sekolah bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan. Pemimpin yang lebih rendah posisinya bertanggungjawab kepada pemimpin yang lebih tinggi posisinya. Teori kepemimpinan perlu dipelajari, dihayati dan diamalkan karena jika Anda ingin sukses maka Anda harus memiliki keterampilan kepemimpinan.

Seorang pemimpin bukan sekedar seorang tukang atau juru melainkan seorang yang secara profesional perlu mengabdikan kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi, sorang yang terikat kode pada suatu kode etik dan mengabdikan kepada kepentingan bersama.  

Filosofi Kepemimpinan Semboyan KH Dewantara:

"Ing Ngarso Sung Tulodo" artinya Pemimpin di depan memberikan teladan.

Contohnya : Seorang guru harus mampu menjadi contoh bagi siswanya,baik sikap maupun pola pikirnya. Anak akan melakukan apa yang dicontohkan oleh gurunya, bila guru memberikan teladan yang baik maka anak akan baik pula perilakunya. Dalam hal ini,guru harus selalu memberikan pengarahan dan mau menjelaskan supaya siswa menjadi paham dengan apa yang dimaksudkan oleh guru.

"Ing Madyo Mangun Karso" artinya Pemimpin di tengah menggugah semangat.

Contohnya : Bila guru berada di antara siswanya maka guru tersebut harus mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi siswanya, sehinggga siswa diharapkan bisa lebih maju dalam belajar. Jika guru selalu memberikan semangat kepada siswanya, maka siswa akan lebih giat karena merasa diperhatikan dan selalu mendapat pikiran – pikiran positif dari gurunya sehingga anak selalu memandang ke depan dan tidak terpaku pada kondisinya saat ini

"Tut Wuri Handayani" artinya Pemimpin di belakang memberikan dorongan.

Contohnya : Apabila siswa sudah paham dengan materi, siswa sudah pandai dalam banyak hal maka guru harus menghargai siswanya tersebut. Guru diharapkan mau memberikan kepercayaan bahwa siswa dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Guru tidak boleh meremehkan kemampuan siswa. Semboyan ini diwujudkan dengan pemberian tugas, ataupun belajar secara mandiri atau pengayaan.

Filosofi Kepemimpinan 5 Jari

Ibu Jari:  Pemimpin yang bijak.

Seorang pemimpin yang bijak, dengan segala macam atribut gelar yang disandangnya, tidak akan pernah merasa segan untuk memberikan apresiasi / pujian / sanjungan terhadap bawahannya yang telah melaksanakan tugas dengan baik, satu langkah kecil, namun akan berdampak sangat positif bagi bawahan yang merasakannya.

Telunjuk:  Pemimpin yang mampu memberikan perintah dengan jelas.

Seorang pemimpin, hendaknya mampu memberikan perintah maupun tugas kepada bawahannya dengan tegas dan lugas, tentunya dengan segala dampak / hasil yang dapat dipertanggungjawabkan, tidak asal main suruh, sementara disaat instruksi tersebut dijalankan dan ber-efek tidak seperti yang diharapkan, dengan mudahnya pemimpin tersebut cuci tangan (yang ini banyak ditemui di negara kita )

Jari Tengah: Pemimpin yang memiliki kearifan dan kebijaksanaan.

Seorang pemimpin yang sejati, seharusnya mampu menjadi penengah yang bijak dari setiap konflik / permasalahan yang timbul antara pemilik usaha / pengusaha yang menjadi atasannya, dengan para pekerja / karyawan yang menjadi bawahannya. Tidak berat sebelah dan mampu menjadi juru runding yang tidak merugikan salah satu pihak,berani mengatakan benar jika memang itu benar, dengan argumentasi yang berpatokan pada logika dan nurani sehingga mampu diterima diterima dengan baik oleh kedua belah pihak, adalah kunci utama kesempurnaan seorang pemimpin.

Jari Manis:  Pemimpin memiliki jiwa humoris.

Sesuai dengan namanya, jari manis, disini seorang pemimpin dituntut untuk dapat memberikan teladan yang baik bagi bawahannya,baik itu perilaku,tutur kata,maupun sikap. Selalu ingat, menjadi seorang pemimpin bukan berarti segala sesuatu yang dilakukan harus dinilai benar oleh bawahannya.Seperti kata pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya,seorang pemimpin, secara tidak langsung adalah figur yang menjadi panutan para bawahannya.

Jari Kelingking:  Pemimpin tidak dapat ditentukan secara fisik.

Pada waktu kita masih kecil dulu, setiap kita berbaikan dengan teman yang bermusuhan, kita pasti akan menggunakan kelingking sebagai tanda berdamai. Dengan kata lain, bagi seorang pemimpin, sesungguhnya bukanlah hal yang tabu jika harus memaafkan kesalahan yang dilakukan bawahannya, terlepas dari tingkat kesalahan yang dilakukan tentunya. Seorang pemimpin yang pemaaf akan mendapat nilai lebih dimata bawahannya, disini, seorang pemimpin dituntut untuk dapat sedikit menurunkan egonya terhadap keputusan yang dibuat ketika ada bawahan yang melakukan kesalahan. Pemimpin yang asal main pecat, tanpa terlebih dahulu mempertimbangkan dan mempelajari tingkat kesalahan yang telah dilakukan oleh bawahannya sesungguhnya bukanlah tipikal pemimpin sejati.

Asal Usul Kepemimpinan

Leaders are born

  • Seseorang hanya kan menjadi seorang pimpinan yang efektif karena dia di lahirkan dengan bakat-bakat kepemimpinan 
  • Pandangan ini diwarnai filsafat hidup yang deterministik dalam arti bahwa adanya keyakinan diantara penganutnya bahwa jika seseorang memang sudah ditakdirkan menjadi pemimpinpemimpin, terlepas dari perjalanan hidup bersangkutan tampil pada panggung kepemimpinan dan akan efektif dalam menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinannya.

Leaders are made

  • Efektivitas kepemimpinan di bentuk dan di tempa
  • Kepemimpinan seseorang dapat dibentuk dan bahwa efektivitas kepemimpinan seseorang dapat dipelajari, dengan pendidikan dan latihan yang terarah dan intensif.  

DEFINISI KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan (leadership) berasal dari memimpin (lead). Lead berasal dari bahasa Anglo Saxon yang artinya jalur perjalanan kapal yang mengarahkan awak kapal. Aartinya, pemimpin kapal (nahkoda) harus mampu mengarahkan kapal sebagai wadah organisasi dan mengarahkan kapal sebagai pengikut (bawahan), untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. 

Pimpinan adalah posisi, jabatan atau orang yang memiliki kedudukan tertinggi dalam suatu organisasi. Sebutan lainnya sebagai pimpinan organisasi adalah presiden, ketua, kepala, chief, Chief Executive Officer (CEO), captain, bos, manager, director dan supervisor. Walaupun sampai sekarang perdebatan definisi leader dengan manajer masih berlanjut terus atau belum selesai.

Pada Tahun 1920-an kepemimpinan didefinisikan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi pengikut agar menjadi taat, hormat, setia, dan mudah bekerja sama (Gill, 2009). Definisi ini adalah definisi yang paling lama dan menjadi dasar bagi definisi kepemimpinan berikutnya. Stogdill (1974) mendefinisikan kepemimpinan sebagai berikut:

  • Titik fokus proses kelompok
  • Kepribadian dan pengaruhnya 
  • Seni agar bujukan dipenuhi 
  • Tindakan 
  • Bentuk membujuk
  • Kekuatan hubungan 
  • Instrumen mencapai tujuan 
  • Suatu pengaruh interaksi 
  • Suatu perbedaan peran 
  • Inisiani Struktur.

Yulk (2015) mendefinisikan kepemimpinan yang dianggap cukup mewakili definisi kepemimpinan selama seperempat abad, yakni sebagai berikut:

  1. Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok, ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama. 
  2. Kepemimpinan adalah pengaruh antarpribadi yang dijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi ke arah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.
  3. Kepemimpinan adalah pembentukan awal serta pemeliharaan struktur dalam harapan dan interaksi.
  4. Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit, pada dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.
  5. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok, yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.
  6. Kepemimpinan adalah sebuah proses memberikan arti (pengarahan yang berarti) terhadap usaha kolektif, dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran. 
  7. Para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberikan kontribusi yang efektif terhadap orde sosial, serta yang diharapkan dan dipersepsikan untuk melakukan nya.

 PRINSIP KEPEMIMPINAN KESEHATAN MASYARAKAT

  1. Prinsip 1
    Masa depan kesehatan masyarakat ditentukan oleh cara fungsi inti dijalankan dan layanan esesnsial diberikan. Pemimpin kesehatan masyarakat harus mengevaluasi status kesehatan masyarakat, mengevaluasi kapasitas kesehatan masyarakat untuk memenuhi prioritas kesehatannya, dan mengimplementasikan tindakan preventif untuk mengurangi dampak atau bahkan menghindari krisis kesehatan masyarakat. pemimpin juga harus membantu menyusun kembali kebijakan yang mengatur kesehatan dan kesehatan masyarakat. Pemimpin harus menjadi pembuat kebijakan yang memiliki pandangan tentang masa depan yang mengacu pada saat ini dan terbentuk dimasa lalu.
  2. Prinsip 2
    Tujuan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan status kesehatan setiap individu dalam masyarakat. Pemimpin kesehatan masyarakat sangat percaya bahwa promosi kesehatan dan pencegahan penyakit dapat dilakukan. Pemimpin visioner mlihat keseluruhan sistem kesehatan yang ada dalam masyarakat dan memastikan bahwa sistem tersebut terintegrasi, menyediakan layanan yang dibutuhkan, dan tidak memiliki duplikasi layanan serta program, yang membuat sumber daya bernilai menjadi sia-sia. Pemimpin kesehatan masyarakat dapat berperan penting dalam meningkatkan rasa bermasyarakat diantara anggota masyarakat. 
  3. Prinsip 3
    Kesehatan masyarakat merupakan tanggungjawab komunitas dan aktivitasnya berbasis populasi. Promosi kesehatan yang baik merupakan tanggungjawab setiap individu. Pemimpin kesehatan masyarakat berperan penting dalam membantu komunitas untuk berubah dari sistem nilai yang berbasis pada ketergantungan ke sistem nilai yang berbasis pada tanggungjawab bersama. 
  4. Prinsip 4
    Pemimpin kesehatan masyarakat lokal dan negara bagian harus bekerja sama untuk melindungi kesehatan setiap individu tanpa menghiraukan status gender, ras, etnik atau sosial ekonomi.  Pemimpin Kesehatan masyarakat benar-benar percaya pada prinsip bahwa semua manusia diciptakan sama.
  5. Prinsip 5
    Perencana kesehatan masyarakat yang rasional membutuhkan kolaborasi antara pemimpin lembaga kesehatan masyarakat, dewan kesehatan lokal (jika dewan tersebut ada) serta dewan lokal dan daerah yang lain. Anggota dewan merupakan anggota masyarakat. mereka merupakan pelindung bagi kepentingan masyarakat  dan (bersama administrator) melayani fungsin penting gatekeeper. departemen kesehatan dan dewan kesehatan harus menjadi mitra, bukan musuh, yang berarti bahwa mereka harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang disepakati. 
PERTANYAAN DISKUSI 
  1. Menurut Anda, apa definisi kepemimpinan?
  2. Menurut Anda, apa perbedaan antara kepemimpinan bisnis dengan pemimpin kesehatan masyarakat?
  3. Bagaimana peran kreativitas dan aktivitas kepemimpinan?
  4. Apa tujuan utama dari kesehatan masyarakat?
  5. Apakah kepemimpinan berbeda dengan manajemen?
 DAFTAR PUSTAKA
Usman, Husain. 2020. Kepemimpinan Efektif Teori Penelitian dan Praktik. Bumi Aksara: Jakarta 
Rowitz, Louis. 2011. Kepemimpinan Kesehatan Masyarakat: Aplikasi Dalam Praktik. EGC: Jakarta 
Sunyoto Danang dan Eka Susanti, Fathonah. 2019. Kepemimpinan Manajemen. PT Buku Seru: Jakarta

Komentar